Leo memijat pangkal hidungnya kala mendapatkan kabar bahwa hari ini ada jadwal meeting tepat pada pukul tiga sore, yang bisa di pastikan kepulangannya akan tertunda.
Ini sudah memasuki jam makan siang, pertanda kalau apa yang dikerjakan harus terhenti karena sudah waktunya untuk beristirahat. Ia menarik napas panjang-panjang, lalu menatap kotak bekal yang dibawakan Felia untuk dirinya.
Melihat smoke beef beserta buah dan jangan lupa ada gulung sushi serta puding penutup di dalamnya, tentu saja perutnya bergejolak ingin memakan semua itu.
Ia beranjak dari duduknya, lalu berjalan keluar dari ruang kerja untuk pergi ke toilet.
"Tuan!"
Seruan dengan nada bariton yang berat itu terdengar menyapa indra pendengarannya, ia memperlambat langkah kakinya sampai benar-benar berhenti dalam satu pijakan. Menunggu yang memanggil dirinya sampai di hadapan, akhirnya orang itu sudah berdiri tepat di depannya.
"Maaf Tuan mengganggu jam kerja mu, saya ingin berbicara sebentar, bisa?"