Terdapat adegan yang sedikit vulgar!
Ada banyak harapan yang pupus karena tertampar kenyataan yang tidak sesuai. Tapi ada banyak juga harapan yang terwujud dan sesuai, sehingga membuat sebagian orang yang beruntung itu tersenyum bahagia.
Sama layaknya dengan Felia saat ini, ia menatap laki-laki yang tengah membenarkan kerah kemejanya. Pakaian yang simple, namun menarik membuat dirinya terus menerus terpukau dengan apa yang telah di capai saat ini.
"Kenapa kamu melihat saya seperti sangat memuja seperti itu, sayang?"
Akhirnya, suara bariton yang akhir-akhir ini selalu terngiang-ngiang di kepalanya mulai masuk ke dalam indra pendengaran. Menghancurkan tatapan penuh takjub dirinya ke arah Leo, menjadi raut wajah biasa saja dengan gelagapan. "Jangan terlalu percaya diri, Tuan. Aku tidak melihat dirimu, hanya... ah iya melihat jam dinding yang berada di belakang mu." ucapnya sambil menunjuk sebuah jam yang berada di dinding, memang satu arah dengan sudut pandangnya saat ini.