"Jadi?"
Leo mengarahkan pandangannya ke Felia yang menanyakan sesuatu tapi hanya dengan satu kata yang memiliki banyak perwakilan, ia menaikkan sebelah alisnya merasa bingung karena tidak tahu kejelasan dari apa yang ditanyakan wanita tersebut.
"Jadi apa? kalau ingin mengajak ngobrol, sebaiknya susun dulu kalimatnya." ucapnya sambil menyunggingkan sebuah senyuman. Kedua manik matanya kembali menatap jalan raya di depan sana, tidak ingin hanya karena mengobrol membuat mereka kenapa-kenapa di dalam perjalanan.
Felia menghembuskan napasnya, ternyata semakin aneh jika berdua di dalam sebuah mobil mewah apalagi bersama dengan laki-laki tampan yang bernotabene mantan kekasih dari satu-satunya wanita yang ia sayang dan tentu saja sangat berharga bagi dirinya, siapa lagi kalau bukan Azrell?