Franz tidak lagi sadar dengan apa yang ia lakukan. Dirinya tidak dalam pengaruh alkohol saat ini. Pesona Nona memang membuatnya melayang. Rasa puas yang selama ini tidak pernah ia rasakan kini kembali ia rasakan. Franz sangat menikmati percintannya dengan Nona malam itu.
Nona berusaha menguasai dirinya. Ia tidak mau terhanyut dalam permainan Franz. Wanita itu mengigit bibir bawahnya sambil memejamkan mata. "Tidak. Aku harus tetap kuat. Aku tidak bisa larut dalam permainannya."
Franz memandang wajah Nona dengan senyuman kecil. Pria itu melepas miliknya walau jelas-jelas saat itu ia belum mencapai puncak. Nona diam mematung dengan napas terputus-putus. Ia tidak tahu kini harus bagaimana. Franz mengabaikannya saat Nona mulai terhanyut.
"Kau menyukainya?" ledek Franz.
Nona hanya diam. Ia memalingkan wajahnya karena tidak ingin memandang wajah pria itu secara langsung. "Kau adalah iblis, Franz!"