Nona mengangkat panggilan masuk dari nomor yang tidak ia kenali. Alisnya saling bertaut dengan wajah bertanya-tanya. "Nomor siapa ini?" gumamnya di dalam hati. Tanpa menunggu lama lagi, Nona melekatkan ponselnya di telinga. Kedua matanya kembali fokus pada layar komputer yang ada di hadapannya.
"Abella, apa siang ini kau bisa menemuiku? Aku membutuhkanmu."
Nona diam sejenak. Ia kenal suara itu. Pria itu adalah Bryan. Nona menghela napas. sebenarnya ia tidak mau menuruti permintaan Bryan siang ini. Jason sangat membutuhkannya. Nona ingin segera tiba di rumah sakit untuk menanyakan hasil tes Jason kepada Leon.
"Bryan, aku masih kerja. Siang nanti aku juga memiliki urusan yang tidak bisa aku tinggalkan. Apa harus sekarang?" tanya Nona lagi. Jemarinya terus saja mengotak-ngatik layar keyboard. Ponselnya ia lekatkan di telinga dan ada bahu yang menahannya.
