Malam semakin larut bahkan sudah hampir pagi. Tapi, Franz dan Calista masih tetap bertahan di dalam bar milik Bryan. Semakin pagi suasana di bar itu semakin ramai dan menyenangkan. Namun, tidak sedikit pengunjung yang sudah pulang karena tidak lagi sadarkan diri.
Franz masih menghilang entah di mana. Pria itu terlihat tidak peduli dengan keberadaan kekasihnya yang kini duduk bersama dengan pria lain. Pria itu terlalu asyik meminum minuman keras yang tersaji di hadapannya.
Di lantai bawah, Bryan terliha tertawa kecil ketika Calista menceritakan sebuah cerita lucu. Wanita itu terlihat sangat polos. Walaupun semua itu hanya akting semata.
"Ya, Franz memang seperti itu orangnya. Tapi, bukankah kau jatuh cinta padanya karena sifat agresifnya itu?" ledek Bryan dengan tawa kecil di bibirnya.