Seorang pria turun dari mobil bugatti veyron sport berwarna hitam mengkilap. Kaca mata hitam menutup sepasang mata miliknya yang tegas dan tajam. Bibirnya tipis dengan rahang keras yang cukup menawan. Beberapa pria berbadan tegap berada di sisi kanan dan kirinya. Dengan senjata api yang lengkap, mereka memasang wajah sangar dengan tatapan yang sangat waspada.
Franz yang sejak tadi berdiri di depan mension miliknya kini mengukir senyuman ramah. Kedua tangannya terbuka lebar untuk menyambut sahabat terbaik yang sejak tadi ia nantikan. Pria itu melangkah maju dengan hati yang bahagia.
"Bryan Antonius. Akhirnya kau datang juga," ucap Franz sambil memperhatikan wajah sahabat terbaiknya itu.
"Franz Rainer!" jawab pria yang biasa di sapa Bryan itu.
Dua pria itu berdiri dan berpelukan sejenak. Setelah saling memukul punggung, mereka melepas pelukan. Beberapa pria yang berada di sekeliling mereka juga saling sapa dengan wajah persahabatan. Tidak ada musuh jika atasan mereka berteman.
