Di sebuah kamar bercat biru tua, Nona dan Jason berbaring di atas tempat tidur yang sama. Anak ibu itu terlihat sangat akrab. Jason menceritakan pengalamannya selama di sekolah. Anak itu juga memperkenalkan beberapa teman barunya. Selama di asrama, Jason menemui banyak hal baru. Ia terlihat sangat menikmati kehidupannya yang baru di sekolah.
Saat canda tawa itu memenuhi seisi kamar, Jason kembali ingat dengan kepulangan Nona saat ini. Leon pernah berkata kalau ibunya memiliki pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan dalam waktu yang lama.
"Mom, apa besok pagi Jason masih bisa melihat wajah Mommy?" tanya Jason dengan suara lirih. Ia merasa sangat mengantuk. Namun, ada rasa takut di dalam hatinya. Jason takut jika besok ia membuka mata wajah sang ibunda tidak ada lagi di depan mata.
Nona mengukir senyuman. Wanita itu mengusap lembut rambut putra kandungnya dengan penuh kasih sayang. Ia mendaratkan kecupan di pucuk kepala Jason.