Setibanya di rumah sakit, Victoria tidak lagi peduli dengan posisi mobilnya berhenti. Ia melemparkan kunci mobilnya kepada satpam yang ada di sana agar menggeser posisi mobilnya dan tidak menghalangi jalan mobil lain. Mobil Bryan yang berhenti di belakang mobil Victoria di atur oleh Mark. Setelah mobil victoria di geser oleh satpam, Mark segera melajukan mobilnya menuju lokasi yang seharusnya.
Bryan dan Victoria saling kejar-kejaran menuju ke lift. Bahkan mereka tidak lagi peduli dengan karyaan yang menyapa mereka sore itu. Bisa di bilang mereka berdua tidak tenang sebelum melihat kondisi Ny. Smith saat ini.
"Kenapa liftnya berjalan sangat lambat!" protes Victoria sambil memandang nomor lift yang kini berjalan. Bryan hanya bisa menghela napas. Walau sebenarnya pria itu kini sangat khawatir, tapi ia tidak mau sepanik Victoria.