Salsa beranjak dari sofa yang ia duduki. Wanita sudah tidak sabar untuk melihat dan bertemu dengan wanita yang ia lihat ada di lantai 2. Dari ekspresi wajahnya Salsa bisa mengerti kalau wanita itu sedang bersedih. Hal itu membuat saya semakin tergelitik untuk memeriksa sendiri keadaan di atas sana.
Salsa berjalan menuju ke arah tangga. Walau ia tidak tahu di mana posisi persisnya wanita itu berada. Tapi setidaknya Ia memiliki keinginan untuk mencarinya. Salsa sempat berdecak kagum ketika berada di tengah-tengah tangga dan melihat kemewahan rumah Bryan.
"Kak Brian memang benar-benar pria yang sangat kaya. Tidak sia-sia ya selama ini bekerja siang dan malam."
"Ada tawa kecil di sudut bibir Salsa. Saya tidak tahu saat ini sedang memuji atau meledek pria tersebut."
"Bisa-bisanya orang kaya memiliki masalah seberat itu. Mungkin iya kebanyakan harta yang bisa membuatnya sendiri menjadi stress."