Hari yang sangat melelahkan. Bryan memejamkan matanya di dalam mobil sambil mengepal kuat tangannya. Ia tidak lagi tertarik melihat keindahan kota saat itu. Di luar langit bersinar dengan cerah. Tapi, hati dan pikiran Bryan seakan tidak pernah ceria lagi. Hatinya mendung dan siap turun hujan di sana.
Ketika Bryan sudah tiba di rumah sakit. Ia berlari kencang saat mendapat kabar kalau ibu tercintanya kembali kritis. Rasanya perjuangannya selama sebulan ini hanya sia-sia saja jika pada akhirnya Ny. Smith tetap harus memejamkan mata.
"Bagaimana bisa ini terjadi?" teriak Bryan kepada Dokter yang kini menatap kedatangannya. Dokter itu terlihat panik dan ketakutan. Sebelumnya ia sudah memeriksa keadaan Ny. Smith dan semua baik-baik saja. Baru beberapa menit ia tinggal ke rumah sakit sudah mendapat kabar seperti ini.
"Kami akan mengusahakan yang sebaik-baiknya, Tuan." Dokter itu pamit untuk masuk ke ruang operasi. Ada banyak tim media yang ikut bersamanya.