Tidak tahu sejak kapan mereka berpindah ke ranjang. Dengan napas memburu cepat, kini tubuh Bryan dan Momochi ada di bawah selimut yang sama. Mereka berdua dipenuhi keringat. Terlihat lelah dan sangat lapar.
"Apa kau sudah makan, sayang?" Bryan memiringkan kepalanya dan memandang wajah sang kekasih.
Momochi hanya menggeleng pelan. Ia masih merasa malu ketika membayangkan apa yang baru saja mereka lakukan.
"Aku akan-" Bryan melihat camera yang sudah di siapkan Paul untuk merekam semua yang terjadi di sana. Pria itu terlihat murkah ketika ia sadar kalau sejak tadi ada orang yang mungkin sudah menonton tubuh seksi milik kekasihnya.
"Mark!" teriak Bryan dengan penuh emosi.