Makan malam itu berjalan dengan lancar. Sayangnya semua yang diharapkan Bryan harus gagal karena tiba-tiba saja Momochi pamit ke kamar mandi karena sakit perut. Bryan yang frustasi menuang minuman beralkohol ke dalam gelas. Ia memandang keluar jendela dengan wajah bingung. Betapa sulitnya meluluhkan hati Momochi. Seperti itu yang ia pikirkan.
"Bos, ada yang ingin bertemu dengan Anda." Tiba-tiba saja Mark muncul di belakang Bryan. Bryan meletakkan minumannya yang berwarna kristal di atas meja. Ia berjalan menuju pintu di temani oleh Mark.
Tidak selang beberapa menit setelah Bryan pergi meninggalkan kamar hotel, Momochi turun dari tangga. Ia merasa perutnya sudah jauh lebih baik. Wanita itu memeriksa seisi lantai satu dengan wajah bingung. Tadi Bryan masih ada di sana bersama dengan dirinya.