Bryan dan Momochi saling memandang setelah mereka mengucapkan satu kalimat yang sama. Bryan merasa aneh dengan debaran jatungnya. Pria itu tidak tahu harus bagaimana saat ini. Ciuman tadi membuatnya sangat syok hingga tidak tahu harus berbuat apa setelahnya. Ia mengumpat di dalam hati. Bryan merasa menjadi pria paling bodoh yang pernah ada. Jika tadi ia bisa menggoda Momochi dan memainkan bibir kenyal itu, mungkin ciuman itu akan terasa sangat berarti dan penuh dengan kesan.
Momochi merasa malu dan takut. Walau tadi bisa di bilang ia telah kehilangan ciuman pertamanya, tapi Momochi lebih memikirkan rasa bersalahnya. Ia kini berstatus sebagai bawahan Bryan. Hal itu terjadi juga karena kecerobohan dirinya sendiri. Kalau tadi ia tidak terpeleset mungkin Bryan tidak akan terjatuh.
"Tuan, apa Anda baik-baik saja?" tanya momochi sambil memeriksa tubuh Bryan.
