"Tolong saya, Tuan." Momochi memegang tangan Bryan. Dengan cepat Bryan menatap wajah Paul yang berdiri di dalam. Sorot matanya sangat tajam.
"Siapa kau?" ketus Paul dengan wajah tidak suka.
"Berani sekali kau meninggikan suaramu di hadapanku!" ujar Bryan dengan wajah menantang.
"Lepaskan Momochi. Dia calon istri saya!" Paul terlihat kesal karena kali ini rencananya gagal. Padahal malam indah dan penuh dengan cinta sudah terbayang indah di dalam benaknya sejak tadi.
"Mochi, apa benar dia kekasihmu?" tanya Bryan untuk kembali memastikan.
Momochi mengangguk pelan. Ia memandang wajah Paul dengan tatapan kecewa. "Dia kekasih saya beberapa jam yang lalu. Tapi mulai detik ini hingga seterusnya, saya tidak memiliki hubungan apapun lagi dengannya!"