Waktu terus berlalu. Jam pulang kerja telah tiba. Momochi berdiri di pinggiran jalan untuk menunggu bis. Sore itu ia sendirian di halte. Sambil duduk melamun, Momochi memegang tas miliknya di atas pangkuan.
"Hari yang melelahkan. Bahkan hingga sore aku tidak berani memandang wajah Tuan Bryan lagi," gumam Momochi di dalam hati.
Tiba-tiba saja mobil hitam berhenti di pinggiran jalan. Dengan wajah tidak peduli, Momochi memandang ke arah lain. Ia tidak sadar kalau mobil hitam itu berhenti karena ingin membawa dirinya.
Bryan membuka kaca mobil. Pria itu tersenyum hangat memandang wajah Momochi.
"Mochi, ayo masuklah. Aku akan mengantarkanmu pulang," teriak Bryan dari dalam mobil.
Momochi hanya diam mematung. Ia tidak menyangka kalau saat sudah pulang kerja ia masih harus bertemu dengan Bryan. Malam ini malam minggu. Seharusnya besok ia memiliki waktu satu harian penuh untuk melupakan kejadian tadi.