Bryan memakan makanannya dengan begitu lahap. Sesekali ia melirik wajah Momochi yang hanya diam sambil membolak-balik makanannya. Seperti tidak selera. Sebenarnya bukan tidak selera. Hanya saja ia lebih waspada.
"Berdasarkan cerita di novel-novel. Biasanya kalau atasan membawa kita makan di luar itu pasti ada maksud tertentu. Jangan-jangan makanan ini sudah ia beri obat yang aneh-aneh." Seperti itu pikiran yang kini memenuhi isi kepala Momochi. Sangking waspadanya dia, ia tidak berani melahap makanan lezat yang kini tersaji di depan matanya.
"Ada apa? Kau tidak suka?" ketus Bryan tanpa beban. Ia meletakkan sendok dan garpu karena telah selesai makan. Kebetulan sekali memang sejak pagi ia belum sarapan. Perutnya sangat lapar.
"Tidak, Tuan. Bukan seperti itu. Saya sedang diet," ucap Momochi mencari alasan. Walaupun ia sendiri paham alasannya terdengar tidak masuk akal.