Malam yang dingin. Leonard berjalan pelan mendekati posisi Mark berada. Bibirnya mengukir senyuman bahagia. Ia menarik rambut Mark dengan sangat kasar. Bahkan darah segar yang ada di rambut Mark berpindah ke tangannya. Memberikan bekas warna kemerahan dan bau yang amis.
"Kau pria yang hebat. Sudah sejauh ini aku menyiksamu, tapi kau tetap bernapas. Jika saat ini yang ada di sini adalah orang lain, mungkin sudah menjadi mayat hingga beberapa minggu yang lalu." Leonard menghempaskan kepala Mark begitu saja. Ia menerima tisu yang diberikan bawahannya dan menghilangkan bekas darah di tangannya.
Seorang pria muncul sambil membawa segelas air berwaran keruh. Pria itu memberikannya kepada Leonard dengan wajah penuh hormat. Leonard menerima gelas itu dengan senyum menyeringai. Ia menatap wajah Mark dan memainkan gelas itu di hadapan Mark.