Roma
Nona mengukir senyuman ketika sudah tiba di depan mansion. Ia sangat merindukan rumah itu. Rumah yang nyaman ketika hanya ada cinta Franz untuknya di rumah tersebut. Franz melirik wajah Nona sekilas sebelum memandang ke depan. Ia juga merasa jauh lebih tenang karena kini istrinya ada di hadapannya. Hingga detik ini, ia semakin yakin kalau wanita yang ada di dekatnya adalah Nona.
"Sayang, ayo kita masuk." Franz merangkul pinggang Nona. Nona langsung terkesiap ketika Franz lagi-lagi menyentuh tubuhnya. Ia memandang wajah Franz yang saat itu jaraknya sangat dekat dengan wajahnya.
"Tuan, rumah siapa ini?" tanya Nona dengan wajah pura-pura tidak tahu. Wajahnya yang polos terlihat sangat menyakinkan ketika bersikap tidak tahu seperti itu.
Franz menatap wajah Nona sekilas sebelum memandang rumahnya lagi. "Rumah hantu," jawabnya asal saja. Terdengar jelas nada bicara pria itu yang sedang kesal. Tidak tahu kenapa ia kepikiran menyebutkan mansion mewahnya sebagai rumah hantu.