"Apa yang ingin kau beli?" ketus Franz. Selama ini Nona belum pernah meminta hal apapun kepadanya. Wajar saja saat ini ia memutuskan untuk menuruti apa yang diinginkan oleh Nona.
"Perhiasan, baju, tas, sepatu, lalu beberapa asesoris," jawab wabita itu dengan senyum centilnya.
"Baiklah. Nanti aku akan membawamu pergi ke Paris. Kau bisa berbelanja di sana. Beli apapun yang kau inginkan." Franz memegang dagu Nona dan menatapnya dengan tajam.
"Mulai detik ini kau milikku. Tidak aku benarkan kau memandang dan menggoda pria lain."
Nona mengedipkan sebelah matanya. "Baiklah, Tuan."
Franz menghela napas dengan kasar. Ia menggandeng pinggang Nona dan membawanya pergi meninggalkan kamar hotel tersebut. Di depan kamar, sudah ada Bryan dan Mike yang tidak tahu entah sejak kapan ada di sana.
Dari kejauhan, Waren muncul dengan membawa beberapa makanan yang tersusun rapi di dalam kantung plastik. Franz menatap wajah ketiga pria itu dalam-dalam.
