Beberapa minggu yang lalu
Nona membuka matanya dengan tubuh yang terasa jauh lebih enakan. Ia turun dari tempat tidur sambil memperhatikan ruangan asing yang menjadi tempat tinggalnya.
Kedua matanya melebar dengan mulut terbuka ketika melihat jendela kaca yang ada di hadapannya. Ada dua buah jendela kaca. Yang satu memperlihatkan Jason yang kini dipenuhi dengan alat medis. Satunya lagi memperlihatkan Mark yang dipenuhi lumuran darah segar karena habis di pukuli.
"Apa … apa yang terjadi?" Nona menutup mulutnya dengan wajah tidak percaya. Ia melangkah maju untuk melihat lebih dekat wajah dua orang yang ia kenali tersebut.
Namun, tiba-tiba saja jendela itu hilang berubah menjadi dinding. Nona merasa ada yang salah dengan penglihatannya. Ia berlari kencang dan memegang dinding yang semula terihat seperti jendela itu.
"Jason, Mark!" Nona memukul-mukul dinding tersebut. Namun, tidak ada yang bisa ia lihat. Dinding itu tidak memperlihatkan wajah Jason atau Mark lagi.
