"Vero, apa ini benar? Atau aku hanya sedang bermimpi?" tanya Leon dengan wajah tidak percaya. Ia membaca tulisan di dalam kertas itu sekali lagi karena tidak percaya dengan apa yang ia bawa tadi.
Vero mengangguk pelan. Ia membungkuk dan mendaratkan kecupan manis di bibir Leon. "Tulisan itu benar. Aku sudah memutuskan untuk menikah denganmu. Sepertinya, aku telah jatuh cinta padamu. Aku telah melupakan masalah yang terjadi dengan The Tiger. Aku tidak akan mengungkit masalah itu lagi. Terserah pada mereka, mau percaya atau tidak. Yang terpenting, aku sudah memilikimu."
Vero mengukir senyuman manis dengan hati berbunga-bunga. Sebenarnya hatinya tidak seindah senyum dibibirnya. Terkadang, ia masih mengingat perlakuan The Tiger hingga membuat hatinya tergores dan merasa perih. Tapi, ketika melihat wajah Leon, tidak tahu kenapa ia merasa bahagia dan seperti dihargai.