Nona dan Franz saling memandang setelah Bryan menutup kembali pintu ruangan tersebut. Mereka tidak tahu harus berkata apa lagi. Bryan yang tadinya ingin mereka introgasi sudah kabur entah ke mana. Tanpa memberi tahu masalah yang jelas.
"Dia memang seperti itu. Teman yang kurang ajar," umpat Franz dengan wajah kesal.
Nona tertawa geli melihat suaminya marah-marah. Ia mengambilkan air putih yang belum habis tadi dan memberikannya kepada Franz lagi.
"Sayang, jangan marah-marah. Nanti cepat tua," ucap Nona dengan suara lembutnya.
"Berani sekali dia kabur begitu saja tanpa memberi tahuku dulu apa yang telah terjadi. Dia pikir aku ini apa?" Franz masih belum bisa terima dengan sikap Bryan. Ia benar-benar kesal saat itu.
"Sayang …."
"Apa karena aku kini sakit dan tidak berbuat apa-apa hingga akhirnya ia mengabaikanku seperti ini? Aku juga harus tahu masalah yang terjadi. Apa lagi masalah ini berhubungan dengan The Tiger," ucap Franz lagi.
