Vero mulai menyadari tingkah laku Leon yang berubah. Wanita itu segera memalingkan wajahnya dan menjauh dari Leon. Ia berdiri dengan wajah gugup dan kepala menunduk. Tangannya meremas baju yang saat itu ia kenakan.
"Aku ingin menemui Isabel," ucap Vero berkilah.
Tanpa menunggu jawaban dari Leon, wanita itu segera pergi meninggalkan kamar tersebut. Namun, setibanya di depan kamar ia justru tidak pergi kemanapun. Vero bersandar di pintu dengan debaran jantung yang tidak karuan. Kedua matanya terpejam. Napasnya terputus-putus.
Secara perlahan, sudut bibirnya tertarik ke samping. Vero tidak tahu perasaan seperti apa itu. Tiba-tiba ia merasa bahagia mendapat perhatian Leon yang seperti itu.
"Apa yang sudah terjadi? Kenapa perasaan nyaman itu mulai terasa hangat di sini?" Vero memegang debaran jantungnya yang masih belum tenang.
"Apa mungkin …."