Vero menggenggam ponselnya dengan wajah ketakutan. Wanita itu memandang ke depan dengan tatapan kosong. Isabel dan Leon yang ada di sofa tersebut terlihat kebingungan. Baru saja Vero pergi ke sampinghanya untuk mengangkat panggilan telepon. Tapi, tiba-tiba setelah selesai menelepon, wanita itu kembali dengan wajah yang kusut.
"Isabel, apa kau mau mengambilkan Daddy air putih? Daddy haus," ucap Leon dengan senyuman.
"Baik, Dad." Isabel beranjak dari kursinya. Ia meletakkan boneka yang sejak tadi ia pangku kembali ke atas meja. Dengan hati-hati Isabel berjalan ke arah dapur untuk mengambilkan minuman yang di minat oleg Leon.
Setelah Isabel jauh, Leon beranjak dari tempatnya. Ia duduk di samping Vero dengan wajah khawatir. "Ada apa?"
