Beberapa hari kemudian.
Nona benar-benar murkah saat itu. Sudah berhari-hari suaminya pergi tanpa memberi kabar sedikitpun. Tidak tahu di mana pria itu berada dan apa dia baik-baik saja. Nona mengaduk-ngaduk makanan yang ada di piring. Wajahnya benar-benar kesal. Ia menatap ke depan dengan sorot mata yang tajam.
Pelayan yang ada di sekitar dapur tidak ada yang berani mengganggu Nona. Mereka semua takut bahkan tidak mau dekat-dekat dengan Nona. Terakhir kali mereka menanyakan apa yang dibutuhkan Nona, justru mereka mendapatkan amukan dari wanita itu.