Franz membaringkan Nona di atas tempat tidur. Pria itu duduk di pinggiran tempat tidur dan mengusap rambut istrinya. Kedua matanya memandang wajah Nona tanpa berkedip lagi. Franz memperhatikan wajah istrinya dengan saksama.
"Aku harus pergi," ucapnya dengan suara yang pelan. Bahkan tanpa di jawab apakah wanita itu setuju ia pergi, Franz tetap pergi meninggalkan Nona yang masih dalam keadaan pingsan. Wanita itu belum sadar. Tali Franz tidak memiliki pilihan lain. Ia harus segera menemui Bryan dan membahas masalah ini. Ia tidak ingin bersantai dan memberi cela kepada musuhnya lagi.
"Aku mencintaimu." Franz mendaratkan kecupan di pucuk kepala Nona sebelum beranjak dari tempat tidur. Pria itu mengganti pakaiannya sebelum berjalan pergi. Bukan ia tidak peduli. Tapi semua ini demi kebaikan bersama.
Franz memandang wajah Mike dan Mark yang ada di depan kamarnya. Ia menutup pintu kamar dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara.
"Selamat pagi, Bos."
