"Jason!" teriak Nona dengan suara yang keras. Wanita itu segera duduk di atas tempat tidur dengan wajah dipenuhi keringat. Napasnya terputus-putus. Ia baru saja mengalami mimpi buruk. Karena sejak tadi memikirkan tentang Jason, sampai-sampai anak kecil itu hadir di dalam mimpinya.
"Sayang, apa kau baik-baik saja?" Franz beranjak dari sofa ketika melihat Nona bangun dengan tiba-tiba. Ia memeriksa suhu tubuh Nona untuk memastikan kalau demam wanita itu sudah turun.
Nona menepis tangan Franz. "Menjauhlah." Tanpa sengaja ia memandang wajah Franz yang dipenuhi luka. Bukan hanya wajahnya saja. Bahkan pria itu tidak mengenakan pakaian karena lengannya terkena tusukan. Ada perban yang melilit di lengan kekarnya. Darah segar masih membekas dan bisa dilihat dengan jelas di sana.