Jason sedang duduk di dalam ruangannya sambil melamun. Ia memadang langit cerah yang sudah mulai gelap dari jendela. Wajahnya terlihat tidak bersemangat. Bibirnya benar-benar pucat dan terlihat tidak bertenaga. Ia masih memikirkan Leon. Anak kecil itu ingin melihat wajah Leon dan memastikan sendiri kalau ayah angkatnya itu kini baik-baik saja.
"Daddy ...." Hanya itu yang sejak tadi ia sebutkan. Bujukan apapun kini tidak akan bisa mempengaruhinya. Jason hanya butuh Leon.
Tiba-tiba pintu terbuka. Leon muncul di dalam ruangan itu bersama dengan perawat wanita yang selama ini menemaninya. Pria itu mengukir senyuman saat pertama kali melihat keadaan Jason. Walau sebenarnya ia tidak tega, tapi Leon berusaha tegar.
"Jason," sapa Leon dengan sapaan yang menjadi ciri khasnya.