Franz berdiri di hadapan Calista dengan tatapan yang tidak terbaca. Sorot matanya sangat tajam. Di dalam ruangan itu tidak hanya mereka berdua saja. Ada Mike dan beberapa pria berbadan tegap yang menjaga Calista dengan ketat agar wanita itu tidak bisa kabur.
Calista mengukir senyuman ketika melihat wajah Franz. Wanita itu keadaannya sudah jauh lebih baik. Ia turun dari tempat tidur dan ingin segera memeluk Franz. Hatinya benar-benar bahagia bisa melihat wajah Franz lagi.
"Sayang, aku senang kau ada di sini. Aku tahu kau tidak akan pernah meninggalkanku. Aku tahu kalau kau sangat mencintaiku." Calista memeluk tubuh Franz dengan begitu erat. Wanita itu belum juga sadar kalau Franz datang menemuinya karena ingin menghukumnya. Bukan sedang merindukannya. "Mereka memperlakukanku seperti tahanan. Setelah ini, aku mau kau memberi pelajaran kepada mereka," ucap Calista lagi.
