Nona dan Franz saat itu sedang makan malam. Sejak pagi ia tidak berselera untuk makan. Di dalam pikirannya hanya ada nama Jason saja. Nona takut dan khawatir dengan keberadaan putranya itu. Ia terus saja menerka-nerka sebenarnya siapa yang menjadi dalang penculikan putra semata wayangnya.
Franz memperhatikan Nona dengan wajah bingung. Ia memegang tangan Nona saat wanita itu terus saja melamun. "Nona, makanlah. Kau harus menjaga kesehatanmu," bujuk Franz dengan mesra.
Nona menarik tangannya. Ia membuang tatapannya dari Franz. "Berhentilah bersikap lembut kepadaku. Karena aku tidak akan mau memaafkanmu lagi, Franz," ketus Nona mantap.
Franz menghela napas. Pria itu menerima panggilan video dari Bryan. Alisnya terangkat satu sebelum menerimannya. "Ada apa? Apa kau sudah berhasil menemukan Jason?" tanya Franz dengan suara yang sedikit meninggi. Ia ingin Nona mendengar perkataannya dan mendekatinya.