Beberapa waktu yang lalu.
Kimmy mendorong brangkar yang membawa tubuh Waren. Wanita itu terlihat sangat sedih. Ia memandang wajah Waren sambil menggenggam tangan pria itu. "Sayang, bertahanlah!" pinta Kimmy sedih.
Waren mengerjapkan matanya. Pria itu menatap wajah Kimmy dengan tatapan tidak terlalu jelas. Sakit yang ia rasakan memang sangat luar biasa. Ia merasa tidak sanggup untuk menahannya. Waren mengusap tangan Kimmy dengan senyum kecil.
"Sayang, jangan sedih. Aku akan baik-baik saja," ucap Waren pelan.
"Kau harus bertahan," pintah Kimmy dengan suara lirih.
"Kimmy, tolong katakan kepada Tuan Franz apa yang sebenarnya terjadi. Aku takut tidak memiliki kesempatan untuk mengatakannya nanti," ucap Waren dengan suara tersengal.
"Tidak! Kau harus mengatakannya sendiri. Kau pasti akan segera sembuh. Jangan katakan hal seperti itu." Belum sempat Waren menjawab perkataan Kimmy, tiba-tiba saja pria itu tidak lagi sadarkan diri. Tubuh Waren di bawa masuk ke dalam ruang operasi.