Nona berbaring di atas tempat tidur. Seorang dokter mengobati luka yang ada di lengan dan lututnya. Tatapannya kosong. Nona sudah memakai pakaian namun belum mandi. Bryan sangat mengkhawatirkan keadaan Nona. Pria itu duduk di kursi yang tidak terlalu jauh dari posisi Nona berbaring. Sejak tadi ia memperhatikan Nona dengan saksama.
"Apa yang ia pikirkan? Sebenarnya apa yang sudah terjadi antara dirinya dan Franz?" gumam Bryan di dalam hati.
"Nona, jika nanti Anda mandi. Usahakan agar lukanya tidak terkena air dulu. Ini juga untuk menghindari infeksi," ucap dokter yang baru saja selesai memeriksa keadaan Nona.
"Baiklah," jawab Nona pelan. Ia melihat dokter yang sedang merapikan alat medisnya. Wanita itu duduk dan menurunkan satu persatu kakinya dari tempat tidur. Ia ingin segera membersihkan dirinya. Nona tidak mau menunda waktu lagi. Ia ingin pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan putra semata wayangnya.
