Setelah mematikan komputernya Arga berjalan menuju warung makan disamping kantornya.
Jam sudah menunjukan pukul 13.05 wib, tidak sampai 1 jam lagi jam siang kantor akan dimulai kembali.
Didalam warung makan Arga melihat Robi yang sedang asik minum es nya bersama dua wanita lain sedang mengobrol.
"Woi Rob" teriak Arga dari pintu masuk warung.
Karena sedang asik mengobrol, jadi Robi tidak terlalu memperhatikan sekitar.
Sambil berjalan menuju meja yang ditempati Robi, Arga memperhatikan 2 orang wanita didekat Robi.
"Sombong amat sih Lo Rob, mentang-mentang lagi sama cwe" omel Arga yang sudah berada didepan meja Robi.
"Eh, lu Arga. Gue kirain ga keluar kantor lu" sindir Robi.
"Laper gue Bi" jawab Arga.
"Gue kira lu bisa kenyang sama game yang lu mainin" jawab Robi sambil nyengir. "Ya udah pesan sana entar keburu masuk kantor" ucap Robi sambil mengenalkan teman ngobrolnya.
Setelah jam istirahat selesai, Arga dan Robi kembali keruangan kantor tempatnya bekerja.
Kebetulan kerjaan Arga sedikit banyak dari yang lain karena kerjaan tadi pagi belum semuanya dikerjakan oleh Arga.
'nasib-nasib' pikir Arga dalam hati.
'kapan ya hidup gue bisa tenang dan bisa asik main game. Setiap hari kerja mulu, kecuali tanggal merah gue bisa nikmatin main game nya' pikir Arga.
Bukan malah menyelesaikan kerjaannya Arga malah melamun tak karuan.
'coba kalau waktu bisa saya ulang, dari dulu mah sudah pokus sama game yang sedang gue mainin. Sama aja kan kerja buat cari uang juga dan game yang gue mainin juga bisa menghasilkan uang? Walau uang gamenya jarang gue tukarkan ke Rupiah tapi kalau ditukarkan juga bisa menghasilkan penghasilan perbulan juga'.
Memang saat ini game yang dimainkan Arga cukup pepuler dan diminati semua kalangan.
Di sebelah Robi memperhatikan Arga yang sedang melamun.
"Arga, woi jangan melamun entar ditegur sama pak kabit(1) lu nanti" Robi mengingatkan Arga dari samping.
"Eh sorry rob, gue sampai ngelamun gara-gara kerjaan yang menumpuk nih" ucap Arga yang terkejut karena omongan Robi.
"Lu sih ga bosan-bosan main gamenya, seperti anak kecil aja. Ingat Ga umur kita sudah 25 dan lu sama sekali belum pernah gue liat pacaran" kata Robi.
"Gue mah santai rob" sahut Arga.
"Santai pala lu peang, itu semua gara-gara lu yang asik main terus. Jadi bujang lapuk(2) baru tau rasa lu" omel Robi ke Arga.
Gara-gara keasikan ngobrol Meraka berdua malah lupa sama pekerjaannya masing-masing. Sampai-sampai siang ini tidak ada pekerjaan yang selesai.
"Aduh!!! Ini semua gara-gara kamu rob. Besok jadi makin numpuk pekerjaan gue" Arga sambil ngerapiin berkas diatas meja.
"Itu sih derita lu sendiri, gue mah santai tadi pagi sudah gue beresin pekerjaan gue" bantah Robi yang ga mau disalahin Arga "makanya kalau ada pekerjaan selesaikan dulu baru urusin yang lain"
"Ya udah yuk pulang" ajak Arga.
Mereka pun beranjak pulang kerumah masing-masing. Karena memang jam sudah pukul 16.15 wib dan sudah menandakan jam pulang kantor.
Note:
(1)kabit : kepala bidang.
(2)bujang lapuk : orang yang tidak memiliki pasangan sampai ajal menjemput.