Demi melancarkan aksi balas dendam sang bos, asisten Franklin mulai menelusuri keluarga Diego melalui salah satu pelayan yang bekerja di rumah Diego. Ia mengikuti salah satu pelayan Diego yang pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan.
Lelaki itu pun ikut masuk ke supermarket dan mulai menguntit pelayan tadi. Setelah melihat keadaan sekitar yang di rasa cukup aman, ia mmmendekat ke arah pelayan itu.
"Selamat pagi, Nona," sapa asisten Franklin.
Pelayan itu menoleh ke kanan dan kiri, ia pikir lelaki di depannya sedang berbicara dengan orang di sampingnya. Namun, ia tak menemukan siapa pun di dekatnya.
"Maaf, siapa yang, Anda maksud?" tanya pelayan itu yang terlihat bingung.
"Kau." asisten Franklin menunjuk ke arah pelayan Diego.
"Saya?" pelayan itu menunjuk dirinya sendiri.
"Ya, bisa kita bicara sebentar," asisten itu mulai melancarkan aksinya.
Tanpa menaruh rasa curiga pelayan Diego mengikuti asisten Franklin. Mereka pun duduk di restoran yang ada di supermarket itu.