Sarah, nampak sudah berbeda. Penampilannya sekarang sudah tak seperti pelayan. Leon memang belum bisa mencintai wanita itu, karena jujur Odie masih jadi penghuni tetap di hatinya. Sudah beberapa bulan ia tinggal bersama wanita itu dengan status suami istri, akan tetapi masih belum membuat hatinya luluh.
"Ini, Tuan kopinya." Sarah meletakkan kopi itu di meja kerja Leon.
"Terimakasih," ucapnya datar.
Sarah pun meninggalkan ruangan itu dengan hati yang sedih. Entah apa yang harus ia lakukan agar bisa membuat lelaki itu luluh. Ia selalu berusaha menjadi wanita yang di sukai Leon, akan tetapi tetap saja semua tak bisa mengubah posisi Odie di hati suaminya itu.
Sarah sadar selamanya ia tak bisa menjadi Odie, dan mungkin selamanya ia tak bisa mendapatkan hati dan cinta suaminya. Namun, Sarah selalu berdoa semoga di kemudian hari akan datang keajaiban dalam hidupnya.