Diego masih membiarkan wanita itu melakukan apapun, sedang aia masih sibuk dengan berkas di meja. Meras di acuhkan Lesi mengubah posisi duduknya menjadi mengangkang di pangkuan Diego, ia juga berani mengecup bibir Diego. Namun, hal yang tak di duga terjadi. Pintu ruangan tiba-tiba terbuka, Diego membelalakan matanya saat melihat siapa yang berdiri di ambang pintu.
"Odie ... ."
Diego tersenyum saat melihat wajah yang ia rindukan selama dua hari datang. Namun, wanita itu malah memasang wajah masam dan diam seribu bahasa. Odie malah berbalik meninggalkan ruangan itu tanpa mengeluarkan sepatah kata. Diego bingung kenapa Odie pergi begitu saja. Ia lupa jika di pangkuannya ada makhluk kasat mata yang sedang terseyum penuh kemenangan.
Diego menoleh ke arah Lesi yang masih tersenyum melihat Odie memergoki mereka, Diego spontan mendorong tubuh Lesi ke lantai dengan sangat keras. Ia bergegas berlari mengejar Odie. Namun, Lesi berusaha bangun dan segera meraih lengan Diego.