Ia melepas pangutannya dan beralih menuruni bukit itu. Odie memggelinjang saat tangan nakal Diego mulai mengobrak abrik kawasan bukit itu. Tak puas dengan itu ia segera turun ke arah hutan terlarang. Seperti di kawasan bukit tadi, di hutan terlarang pun ia memporak porandakan kawasan itu dengan keahliannya.
"Diego ... aku--" ucap Odie terbata, karena menahan sesuatu yang hendak keluar.
Diego tak mendengarkan ucapan Odie, ia malah semakin gencar memporak porandakan hutan itu. Sampai Odie mencengkeram kuat bahu Diego saat yang ia tahan keluar juga.
Kini giliran Diego membelai adik kecilnya yang sudah merajuk sedari tadi. Perlahan ia menuntunnya masuk ke dalam rumahnya. Adik kecil Diego memang sudah sangat pintar memanjakan si pemilik rumah. Ia tak akan membiarkan si pemilik rumah merasa kecewa dengan kunjungannya.