Diego menepikan mobilnya, ia berlari kecil memutari mobil untuk membukakan pintu mobil intuk sang istri. Tak lupa ia juga meraih jaket di bangku beelakang mobil yang ia bawa tadi. Karena ia tahu istrinya tak membawa dan cuaca malam ini sangat dingin.
"Mie nya satu, Pak!" pesan Diego pada tukang mie ayam itu.
"Kok satu?" tanya Odie menaikan satu alisnya.
"Kan kamu yang mau makan, jadi pesan satu. Mau nambah?" tanya Diego lagi.
"Kamu ikut juga, masa aku makan sendiri? Yang ada nanti aku tak jadi makan!" ucap Odie cemberut.
Diego pun mengalah, ia memesan satu porsi lagi untuknya. Sebenaranya ini adalah kali pertamanya makan di pinggir jalan. Jika bukan sang istri yang memintanya, ia tak akan mungkin ada di sana.Diego menelan salivanya saat Odie memakan mie ayamnya dengan sangat lahap, sementara dia benar-benar tak berselera makan.
"Kenapa mie nya di diamkan?" yanya Odie dengan mulut yang penuh dengan mie.