Diego sangat geram dengan kesombongan Andi, sang mantan kekasih Odie. Ia memang selalu hidup dengan kemewahan, tetapi ia tak pernah sesombong itu. Rasanya ia ingin langsung membuat lelaki sombong itu menutup mulutnya dengam cara ia memberitahunya siapa dirinya itu. Tetapi bukan ini yang Diego mau, ia ingin juga sedikit bermain-main dengan lelaki di hadapannya itu.
"Oh ... Anda seorang manajer? Aku adalah salah satu karyawan di sebuah perusahaan juga. Boleh aku minta kartu nama, Anda? Siapa tahu aku membutuhkan bantuan." Diego kembali memainkan caranya untuk menghentikan kesombogan Andi.
"Sangat boleh, ini!" Andi memberi kartu namanya pad Diego dengan sangat bangga.
"Kalau begitu, aku permisi dulu. Masih banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan," pamit Andi pd Diego dan Odie.
Andi pun melangakah menuju mobilnya, dengan dagu yang sedikit di angkat. Diego melepaskn lengannya yang sedari tadi di pengan Odie dengan kasar.