"Apa dia yang memindahkanku?" ucap Odie dalam hati.
Ia pun berniat bangkit dari ranjang. Namun, seperti biasa lengan kekar Diego menahan tubuhnya. Ia malah memeluk Odie begitu erat. Hening, Diego masih memejamkan matanya meski sebenarnya ia sudah bangun sedari tadi. Sedang Odie terdiam menunggu sampai di lepaskan.
Lama tak ada pergerakan, Odie pun berniat membangunkan Diego. Disentuhnya dada bidang itu untuk menyadarkan si pemiliknya dari tidurnya. Namun, sentuhan Odie justru membangunkan hasrat Diego yang sudah lama ia tahan. Matanya terbuka sempurna, tangannya kini memegang pergelangan tangan Odie yang masih berusaha membangunkannya.
"Berhenti! Kau bukan membangunkanku, kau malah membangunkan adik kecilku," ucap Diego dengan suara khas orang bangun tidur.
"Gila! Otakmu memang selalu mesum! Menyentuh saja tidak, bagaimana aku membangunkan adik kecilmu?" Odie beusaha melepaskan tangannya dari Diego sambil terus mengumpat.