"Eum.." Emma membawa dirinya untuk berdiri tegak, lepas dari tangan besar Calvin yang masih menopang pinggang belakangnya, untuk mencegahnya terjatuh ke belakang.
Kedua iris hitam kelam Calvin seakan menghipnotis Emma tadi.
'Aku terlalu terkejut sehingga berubah menjadi patung tadi.' Pikir Emma dalam hati. Berusaha menyelaraskan sebuah logika pada reaksi tubuhnya yang terasa seperti lumpuh tadi.
"Ma.. maaf!" Ucap Calvin terburu-buru sembari melepas pinggang Emma setelah memastikan gadis itu sudah berdiri dengan benar. "Apa kau tidak apa-apa?"
Emma mengangguk "Aku baik-baik saja. Trimakasih sudah menolongku."
'Sial! Kenapa tadi aku bisa bengong begitu? Ini benar-benar memalukan!' Calvin mentup wajahnya dengan satu tangan. Namun ia memegang pergelangan tangannya dengan wajah agak bingung.
'Apa ini hanya perasaanku saja? Kenapa tadi tenaganya besar sekali?'
***
"Untung saja hari ini aku bertemu denganmu." Ucap Calvin dengan wajah berseri-seri.