Atas persetujuan dari ketiga pihak kelompok, markas Black Swan menjadi sangat ramai karena menampung cukup banyak anggota RJC dan Jita Kyoei. Selama menunggu kejelasan, semua anggota tidak berhenti berlatih untuk mempersiapkan diri untuk perang yang akan datang.
Dalam bimbingan para pria kuat itu, perempuan-perempuan Black Swan bisa menguasai berbagai teknik bela diri. Kemampuan dan kekuatan mereka meningkat dengan pesat. Harus mereka akui, pengaruh dari pelatihan yang diberikan para pria itu jauh lebih besar daripada pelatihan yang diberikan oleh Rachel. Itu bukan karena Rachel lemah, melainkan ia hanya seorang diri.
Rachel sendiri, meski sudah kuat dan hebat, tidak cepat berpuas diri. Ia juga mengikuti pelatihan yang diajarkan oleh para pria itu. Pada hal ini, Rachel berpikir untuk mempelajari Judo karena ukuran tubuhnya yang termasuk besar sebagai perempuan.
Dengan siapa Rachel akan belajar? Tentu saja pada Troy Roner, sang ketua Jita Kyoei.