Di sisi lain, Troy dan Calvin juga terhenti dari usaha mereka menghampiri ketua Black. Keterkejutan mereka jauh lebih besar dibandingkan pria-pria lainnya yang berada di sana. Bukan hanya karena mengetahui bahwa ketua Black ternyata adalah seorang perempuan, tapi karena mereka mengenali siapa orang itu.
"E.. emma?" Gumam Calvin, tidak percaya kepada kedua matanya sendiri.
"Dia.." Troy memegangi kepalanya dengan kedua tangan, bagai seorang penonton Baseball yang menyaksikan tim andalannya kalah.
"Ba.. bagaimana bisa?" Tanya Creed.
Namun belum juga Emma menjawab lagi, tiba-tiba sosok berpakaian hitam dengan rambut panjang, melayang dengan lututnya yang langsung menghantam kepala Creed dari samping, tepat pada telinganya. Orang itu bergerak sangat cepat layaknya sekelibat bayangan.
Bahkan Emma juga terkejut menyaksikan hal itu, "Rachel," ia tersigap.