Selama ini Emma selalu dilindungi. Karena itu, ia ingin melindungi teman-temannya juga. Emma sudah melihat apa yang terjadi pada Poppy. Jujur saja, hal itu memberikan trauma tersendiri kepada mentalnya, meski selalu berusaha Emma singkirkan. Baginya, itu terasa tidak pantas jika ia harus mengalami trauma, padahal yang menjadi korban adalah Poppy.
Emma pun tidak bisa membayangkan bagaimana dampak kejadian itu terhadap mental Poppy. Meski Emma selalu diam seakan tidak menyadari, namun ia mengetahui bahwa Poppy memiliki trauma yang berusaha keras ia tutupi. Gadis itu terlihat takut kepada pria mana pun yang berusaha mendekati dirinya. Ia telah menutup pintu hatinya rapat-rapat.
Segala hal itu menjadi pertimbangan mengapa Emma bersikeras untuk menutup identitasnya dan seluruh anggotanya. Mereka bagaikan sekelompok angsa yang terjun ke dalam kubangan penuh buaya.