"Ya Tuhan, apa lagi ini" batin Amanda dalam hati sambil memandangi wajah lelaki itu. Sementara lelaki dihadapannya masih tersenyum dengan kaku. Yah, setidaknya senyuman ini jauh lebih menyenangkan daripada senyuman-senyuman culas dan licik yang Amanda dapatkan seharian ini. Senyuman itu, walaupun terlihat kaku, tapi jauh lebih tulus.
"Ah, apa.., apa kabar..?" ucap Abi, sedikit bingung. Semua kalimat yang sebelumnya sudah Abi rangkai di kepalanya, buyar semua saat melihat wajah datar Amanda. Tidak ada lagi senyuman disana, tidak seperti dulu lagi.
"Baik" balas Amanda. Berjalan lurus, mencoba mengabaikan Abi.
"Ah, sebentar Bu, emm.. Maksud saya Amanda, tadi saya membelikan ini" balas Abi, memberikan bungkusan itu pada Amanda.
"Apa ini?" tanya Amanda, dia tidak langsung mengambil bungkusan itu.