Apartemen Jade, Kota Sierra
Kay lalu mengucek kedua matanya yang masih mengantuk sambil menguap. Sambil beringsut bangun, ia lalu merentangkan kedua tangannya lebar-lebar dan memandang ke arah sekitarnya. Ia lalu tersenyum kecil saat mengingat pergulatan panas dirinya dan Jade kemarin malam di atas ranjang dengan libido keduanya yang menggelegak dan penuh gairah. Semua rasa malu dan traumanya tiba-tiba lenyap ketika mereka berdua melanjutkan apa yang sudah dimulai saat mereka tengah berada di pinggir Danau Bulan Sabit sebelumnya. Entah bagaimana dan siapa yang memulai, tapi tahu-tahu seluruh pakaian mereka sudah bertebaran dan tergeletak malang ke seantero ruangan. Berikutnya, kedua tubuh telanjang mereka sudah berada di atas kasur dan akhirnya, hal terakhir yang Kay ingat adalah suara erangan dan desahan penuh gairah yang saling bersahutan serta pompaan nikmat tanpa henti yang mereka lakukan sepanjang malam kemarin.
BLUSHHHHHHH....