Aula besar, Rose Mansion, dua hari setelahnya…..
Suasana yang berbeda dirasakan di dalam ruangan aula. Hari itu ruang aula didekor megah dengan dominasi warna merah, emas dan putih. Empat Tetua juga sudah bersiap di depan podium dengan pakaian kehormatan mereka. Hari itu, Klan Levy akan memulai sebuah sejarah baru. Mengukir sebuah cerita yang berbeda ketika akhirnya sang ketua lama, Dominic Levy akhirnya memutuskan untuk mengangkat Arina Levy sebagai penerus estafet tongkat kepemimpinannya. Seorang pemegang supremasi tertinggi di dalam klan. Seorang pemimpin bayangan di balik layar yang setiap keputusannya mampu mempengaruhi kehidupan ekonomi serta mengguncangkan nasib jutaan orang di berbagai negara dalam 3 Dunia.
Seluruh anggota senat Klan Levy sudah berkumpul di dalam aula dan seluruh anggota senat yang dari dulu berjanji untuk tetap bersumpah setia pada klan, sudah sepakat dan mendukung penuh keputusan ini.