Sekali lagi Wanda berdiri di depan mansion besar nan megah tersebut. Tapi kali ini langkahnya berbeda. Mantap dan tegap. Sebuah koper besar terletak di sampingnya sekarang. Penanda kalau ia sudah siap dengan kehidupan barunya sekarang. Kedua matanya kini berbinar dengan sebuah antusiasme yang baru. Optimisme.
Gerbang besar itu terbuka sekali lagi. Menyambut kedatangannya. Seorang pria berbaju hitam rapi, kembali menjemputnya masuk ke dalam mansion. Dengan senyum lebar merekah di bibirnya. Wanda langsung melangkahkan kedua kakinya masuk ke dalam mansion.
.................................….
Rose Mansion
Seorang wanita separuh baya tengah menyambut kedatangannya di ruang tamu yang luas tersebut. Sikapnya sangat anggun dan berwibawa. Ketika ia melihat kedatangan Wanda, dengan ramah, ia lalu mengajak Wanda masuk dan mengantar wanita itu ke dalam kamar tamu yang sudah disediakan oleh pihak keluarga.
"Mohon maaf….saya lupa…namamu siapa ya, nona?"