Beraromakan mawar dan parfum musk cherry pada pergelangan tangan. Kei bergegas ke sekolah angin menerpa rambut tergerai kei.
"Kei, jangan lupa minggu depan kita ada event carnaval mengingat memperingati kemerdekaan Prancis di tanggal 14 Juli. Kamu ga lupa kan nanti kita rapat?" Ka Ge mengingatkan Kei.
"Tentu saja tidak kak, mungkin nanti setelah mempelajari litterature francaise." jawab Kei yang teralihkan fokus dengan semerbak aroma lavender dari leher Kak Ge.
Kei fokus membolak-balikan halaman demi halaman buku 100 tokoh berpengaruh di dunia sebelum bel berbunyi. Terik mentari membiaskan membuat wajah Kei tampak bersinar. Bel pun berdenting seperti abad pertengahan pada masa renaissance. Sampai pada akhir pelajaran, Kak Ge menghampiri kelas Kei, kak Ge membawa headphone dilehernya. Kak Ge meraih tangan Kei, "Ayo bergegas!"
Di ruangan 20 kali 20 kita memulai rapat membahas agenda yang dilakukan minggu depan.
Hasil rapat pleno akan ada perlombaan yacht dan lomba kostum dengan topeng, seperti khas dari karya shakespear.
"Ayo, kita coba mengendarai yacht, Kei!" Ajak kak Ge tanpa memedulikan sekitarnya. Tak terasa sandyakala pun tiba di atas yacht dengan cahaya kemerahan sandyakala. Kak Ge menyodorkan headphone dan memperdengarkan lagu "L'amour le baguettes le Paris." Berharap lagu ini menjadi kenyataan seperti jika dirimu adalah bintang jatuh aku adalah arahmu.